Prinsip Keadilan dalam Matematika
Dalam pembelajaran, matematika khususnya, kita mengenal prinsip-prinsip pembelajaran. Salah satunya adalah prinsip keadilan (The equity principle).
Prinsip Adil
Prinsip keadilan dalam pembelajaran matematika
“Excellence in Mathematic education requires equity –high expectations and strong support for all students”
Hakikat Adil
Semua siswa, dengan tidak melupakan karakteristik personal mereka, latar belakang kehidupan atau permasalahan fisik, harus diberi kesempatan yang sama untuk belajar dan mendapatkan dukungan untuk belajar matematika.
Keadilan bukan berarti bahwa setiap siswa harus menerima pengajaran yang sama, sebaliknya, ini menuntut perlakuan yang sesuai dan masuk akal disediakan untuk meningkatkan akses dan pencapaian untuk semua siswa.
Visi dari Prinsip Keadilan
◊ Equity requires high expectations and worthwhile opportunities for all
Keadilan membutuhkan harapan-harapan yang tinggi dan peluang-peluang yang memberi kebermanfaatan bagi semua siswa. Harapan tinggi dapat dicapai dalam bagian dengan program-program instruksional yang menarik bagi siswa dan membantu mereka untuk melihat betapa penting dan bermanfaatnya mempelajari matematika untuk masa depan mereka sendiri. Untuk memperolehnya, butuh program yang menarik bagi siswa serta motivasi bahwa belajar matematika akan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan masa depan siswa, bahwa matematika bisa dan harus dipelajari oleh semua siswa.
Selain itu, di dalam kelas guru juga harus melakukan interaksi dengan siswanya, memberikan komentar-komentarnya terhadap tugas siswa (baik itu tugas kelompok maupun individu. Dalam jangka waktu tertentu, guru juga diharapkan melakukan kontak dengan wali murid atau orang-orang penting dalam kehidupan siswa untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa di luar kelas.
◊ Equity requires accommodating differences to help everyone learn mathematics
Keadilan menuntut perlakuan yang berbeda untuk membantu setiap siswa belajar matematika.
Siswa dengan kelemahan di bidang matematika butuh perlakuan, perhatian, dan bimbingan lebih melalui program les setelah pulang sekolah, mentoring sebaya, atau tutorial antar usia. Sedangkan siswa dengan ketertarikan khusus atau bakat penerimaan terhadap matematika butuh program yang memperkaya atau kegiatan tambahan untuk menantang dan menempa kemampuan matematika mereka.
◊ Equity requires resources and support for all classrooms and all students
Prinsip keadilan membutuhkan sumber daya dan dukungan untuk semua kelas dan semua siswa. Sumber daya yang dimaksud bisa meliputi alat-alat pengajaran, materi kurikulum, program tambahan khusus, pemberdayaan sumber daya komunitas, pengembangan profesi keguruan, dan lain sebagainya.