Angka Romawi

Kebanyakan orang (mungkin) kalau mengkonversikan bilangan asli ke bilangan romawi atau sebaliknya, dari bilangan romawi diubah ke bilangan asli akan merasa kesulitan. Bisa jadi kita kalah dari anak SD, secara materi kaya gituan hanya diajarkan di SD. Jangankan untuk mengubah bilangan tersebut, angka romawi saja kita sudah lupa 😀

Berikut ini angka romawi dan juga cara menuliskan bilangan romawi:

Romawi - Arabic
Romawi – Arabic

Terus, bagaimana caranya mengubah bilangan asli ke bilangan romawi?

  1. Penambahan maksimal 3 karakter dikanan.
  2. Pengurangan maksimal 1 karakter dikiri.
  3. Pengurang adalah bilangan satu atau dua tingkat di bawahnya.

Contoh Penulisan Angka Romawi:

  • 3 ditulis III
  • 4 ditulis IV, bukan IIII (alasan: penambahan maksimal 3 karakter)
  • 8 ditulis VIII (8 = 5+3), bukan IIX (alasan: pengurangan maksimal 1 karakter)
  • 49 ditulis XLIX (49 = 40 + 9), bukan IL (alasan: pengurang adalah satu atau dua tingkat dibawahnya)
  • 98 ditulis XCVIII (98 = 90 + 8 , 90=XC dan 8=VIII)

Atau bisa juga menggunakan program konverter Roman – Arabic seperti berikut:

Konverter bilangan romawi
Roman-arabic converter

Cara kerja program teresbut sangatlah mudah, pengguna hanya tinggal memasukkan bilangan yang akan dikonversikan, baik dari bilangan Romawi ke bilangan Asli maupun sebaliknya dari bilangan Asli ke bilangan Romawi. Setelah mengisikan bilangan yang akan dikonversikan, kemudian tinggal klik tombol konversinya. Seperti yang tampak pada gambar berikut:

Roman Arabic Converter
Roman-arabic converter

Mudah kan? untuk mendapatkan program konverter angka romawi-arabic tersebut dapat diunduh di sini.

6 Replies to “Angka Romawi”

  1. Coba sedikit mengoreksi. Sepengetahuan saya, prinsip pengurangan dalam angka romawi bukan didasarkan pada “keharusan untuk menggunakan pengurang yang berada pada satu/dua tingkat di bawahnya”, tetapi pada prinsip penulisannya yang memang menggunakan penjumlahan tiap-tiap kelompok nilai (satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan).
    Jadi, alasan bahwa angka 49 ditulis XLIX, bukan karena tidak boleh mengurangi angka 50 (L) dengan 1 (I), tetapi karena prinsip penulisannya berdasarkan penjumlahan tiap kelompok nilai.
    49 = 40 (XL) + 9 (IX) = XLIX
    1999 = 1000 (M) + 900 (CM) + 90 (XC) + 9 (IX) = MCMXCIX
    2001 = 2000 (MM) + 1 (I) = MMI
    1880 = 1000 (M) + 800 (DCCC) + 80 (LXXX) = MDCCCLXXX

    CMIIW.

    1. iya makasih atas koreksinya, memang benar prinsip penulisannya adalah seperti itu.
      Alasan yang dimaksud di atas adalah untuk menunjukkan bahwa penjumlahan/pengurangan dalam bilangan romawi satu atau dua tingkat dibawahnya. jadi 49 = 40 + 9, bukan 49 = 50 – 1.

  2. makasih ya…
    klo program visual basic tentang
    konversi angka ke bacaan gimana ya?
    misalnya kita ketikkan 130
    trus tampilannya jadi “seratus tigs puluh”
    tolong dong…makasih banyak ya…..

  3. Hehehehe ane harus lebih belajar lagi mengenai matematika, bagus kang lebih baik share tentang ilmu begini daripada share kagak jelas kayak blogger kebanyakan, yang nembak keyword lah apa lah bikin BT ajah…. 😀

    1. Mudah-mudahan apa yang aku bagikan, walaupun hanya sedikit tapi bisa bermanfaat mas…..
      Terus kalo tentang blogger yang isi blognya cuma curhatan dan kegiatan sehari-hari gimana mas? Hehe….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *